tentang hujan yg slalu ingatkanku bagaimana ia menahanmu pergi.
Dan tentang terik yg buatmu selalu ada di sisiku.
Lamunku banyak , tp entah kenapa membencimu melukaiku
Aku berputar di hati yg tak menentu, dan mencari ke hati yg menutup datangnya jalanku
Kini , ku bertahan dalam jiwa yg mulai tak bernyawa.
Ku tertawa ketika hatiku memaksa tuk menangis
dan menunggu ketika kepastian itu mulai tak pasti.
Ku tulis ini ku coba kuatkan perasaanku , tp maaf...
Aku ingin membencimu
Walau dalam jiwaku membantahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar